Tuesday 25 September 2012

Hikmah - 24 Allah S.W.T dan Makhluk

يَا عَجَبًا كَيْفَ يَظْهَرُ الْوُجُوْدُ فِي الْعَدَمِ اَمْ كَيْفَ يَثْبُتُ الْحَادِثُ مَعَ مَنْ لَهُ وَصْفُ الْقِدَمِ
Artinya;
Sungguh mengherankan, bagaimana kewujudan dapat terdhahir di dalam ketidak wujudan atau bagaimana bisa menjadi al hadits (  makhluk ) bersama Dia yang memiliki sifat Qidam ( tiada bagi Nya permulaan )

Penjelasan: Hikmah 15 - 24 

Seluruh alam ini adalah gelap gulita, sedang yang meneranginya adalah wujudnya Allah. Pada awalnya alam ini adalah tidak ada, hanya allah swt lah yang ada. Tetapi apa yang tampak pada penglihatan kita adalah alam ini sedangkan Allah yang lebih nyata menjad terlindung dari penglihatan kita. 

Allah yang mendhahirkan sesuatu, bagaimana sesuatu itu pula yang menhijab Nya.Allah swt yang tampak nyata pada segala sesuatu bagaimana sesuatu itu menghijab Nya. Allah swt yang Maha Esa, bagaimana pula Dia dihijab pula oleh sesuatu yang tidak ada di samping Nya.

Hati ini akan diisi dengan iman atau keragu raguan. Jika nur Ilahi menyinari hati , maka ia akan melihat dengan iman. Andai hati ini tidak disinari iman, maka apa yang dipandangnya akan menjadi suatu keragu raguan dengan pertanyaan " Bagaimana ?" Jika pertanyaan ini tidak dikawal dengan iman, maka akan mendorong kepada pembahasan yang tidak akan ada pungkasanya. Karena ilmu dan pengetahuan tidak akan sanggup untuk menjawab pertanyaan ini. Hanya dengan iman lah yang akan menghapus segala keraguan dan tidak perlu bersandar kepada  bukti bukti empiris.

Apabila hati sudah terisi dengan iman, maka pertanyaan " Bagaimana " akan dapat menyingkap rahasia Ilahi yang terselubung di alam Raya ini, yang pada akhirnya mampu memahami dan tunduk serta mengakui dengan kerendahan hati bahwa benteng keteguhan Allah swt tidak mampu dipecahkan oleh makhluk.
Wallahi a'lam