لا يُشَكِّكَنَّكَ فِى الْوَعْدِ عَدَمِ وُقُوْعِ الْمَوْعُوْدِ وَإِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ ذالِكَ قَدْحًا فِى بَصِيْرَتِكَ وَإِخْمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ
Artinya
Janganlah engkau menjadi ragu ragu akan janji Allah karena tidak terwujudnya apa yang dijanjikan, sekalipun telah ditentukan waktunya , supaya keraguan itu tidak merusak Mata Hati kamu dan tidak memadamkan cahaya Rahasia Batin kamu.
Penjelasan :
Allah telah berjanji untuk mengabulkan setiap doa. Seorang hamba yang telah bersungguh sungguh berdoa, namun belum juga dikabulkan oleh Allah, kadang tinbul suatu keraguan terhadap janji Allah tersebut.
Seorang yang beriman diuji oleh Allah dengan dikabulkanya doa atau belum dikabulkanya.
Sebagian yang lain ada yang diuji dengan terlaksananya janji Allah atau belum terlaksana.
Maka sikap kita adalah meyakini bahwa kehendak dan segala perbuatan kita adalah anugerah dari Allah s.w.t. Jadi, tidaklah layak kalau kita menuntut Allah dengan doa dan amal kita. Memang benar bahwa Allah akan mengabulkan setiap doa dan memberi anugerah setiap amalan. Namun tidak ada makhluk manapun yang layak menagih janji tersebut. Janji Allah kembali kepada diri Nya sendiri .
Jangan coba coba untuk menuntut jani Allah, karena jika seandainya kita dituntut dengan amanah yang telah diberikan kepada kita niscaya amalan kita ibarat sebutir debu , tidak ada artinya apapun di hadapan Allah s.w.t.
Firman Allah dalam surat Al-Hujrat : 17 yang artinya ;
Di sinilah kita bisa memahami hakikat dan rahasia janji Allah.Maka bagi orang yang tidak mendapat petunjuk Allah, dia akan ragu , namun bagi orang yang mendapat petunjuk allah , dia akan yakin karen janji Allah kembali kepada Allah dan bukan menurut seleranya sendiri.