أَرِحْ نَفْسَكَ مِنَ التَّدْبِيرِ فَمَا قَامَ بِهِ
غَيْرُكَ لا تَقُمْ بِهِ لِنَفْسِكَ
Artinya
Tenangkanlah hatimu dari urusan pengaturan, karena apa yang diatur
oleh selain kamu akan urusan dirimu tidak perlu engkau ikut campur tangan
Penjelasan
Ada dua cara pendekatan bertauhid, pertama dengan pendekatan
akal kedua dengan pendekatan hati.. Wilayah akal meliputi segenap Ilmu dan
Pengetahuan yang ada di dunia ini .Ilmu bertugas membuktikan kebenaran apa yang
diimani.Manakala wilayah akal sudah tidak menemukan jawaban , maka pendekatan
hati atau qolbu sangat berperan di sini. Iman kepada Qadha dan Qadar tidak
cukup dengan akal saja , namun hati yang lebih banyak berperan .
Iman kepada Qada dan Qodar adalah termasuk perkara yang gaib,
perkara yang goib dapat disaksikan melalui bashiroh / mata hati .Mata hati pun
tidak bisa melihat selama masih terhijab dengan nafsu.Nafsu adalah kegelapan
dari hal gaib,kegelapan nafsu akan menutup sedangkan mata hati memerlukan
cahaya gaib untuk melihat perkara yang gaib. Itulah cahaya ruh, karena ruh
adalah urusan Allah , yang akan bersinar oleh sesuatu yang berkaitan dengan
Allah SWT.
Firman Allah dalam surah An-Nur : 35
Yang artinya : Allah adalah cahaya bagi semua langit dan
bumi
Keimana yang tertanam dalam hati , membuat jiwa tenang tidak terombang ambingkan oleh bujukan nafsu. Sehingga dengan kepasrahan total kepada Allah setiap langkah dan upaya serta amal dilakukan atas dasar " LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH "
Wallahu A'lam