Thursday 26 July 2012

Hikmah - 11 Tidak ada Kesempurnaan Tanpa Keikhlasan

اِدْفِنْ وُجُوْدَكَ فِى اَرْضِ الْخُمُوْلْ ، فَمَا نَبَتَ مِمَّا لَمْ يُدْفَنْ لاَ يَتِمُّ نَتَاجُهُ


Artinya
Tanamlah keberadaanmu ke dalam bumi ketersembunyian ( yang tidak dikenal orang ), karena jika berbuah sesuatu yang tidak ditanam, hasilnya tidaklah sempurna

Penjelasan

Hikmah ke 11 ini mengajak kita menyelami sesuatu yang lebih lembut lagi yaitu hakekat keberadaan kita. Kita yang diciptakan Allah dari tanah maka jasad kita akan dikembalikan ke tanah lagi. Sedangkan roh kita berasal dari Allah dan roh adalah urusan Allah maka ia akan kembali kepada Allah.

Pada permulaan perjalanan seorang pengembara kerohanian membawa bersamanya sifat sifat basyariah, seperti kehendak, pemikiran, cita cita , angan angan dan lain lainya.
Latihan kerohanian atau bermujahadah akan menghancurkan sifat sifat keji dan memutus rantai rantai daya tarik alam sekitar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hijab nafsu dan akal akan menutup hati sehingga kebenaran tidak terlihat. Karena nafsu tidak pernah kenyang sementara akal akan selalu menemukan alasan alasan dan hujah, sehingga sulit untuk menerima kebenaran.

Firman Allah dalam surah Al-Furqon: 43 yang artinha 
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhanya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya ?

Menundukan nafsu bukanlah suatu pekerjaan yang enteng. Seseorang perlu kembali kepada hati, karena hati tidak akan pernah berbohong sekalipun akal menutupinya atas perintah nafsu. Kekuatan hati adalah ikhlas. Hakikat ikhlas yang sebenarnya adalah;
Firman Allah Surah Al-An'am: 162 yang artinya

Katakanlah sesungguhnya solatku, dan ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah semata Tuhan seru sekalian alam .

Dalam ikhlas  tidak ada pamrih apapun. Semua karena Allah. Selagi kepentingan diri tidak dikuburkan, maka ikhlas pun tidak akan tumbuh dengan baik. Maka kuburkanlah kepentingan diri sedalam dalamnya.

Wallahu 'Alam