Sunday 7 October 2012

Hikmah - 27 Konsisten dengan Maqom

لاَ تَطْلُبْ مِنْهُ اَنْ يُخْرِجَكَ مِنْ حَالَةٍ لِيَسْتَعْمِلَكَ فِيْمَا سِوَاهَا، فَلَوْ اَرَادَكَ لاَسْتَعْمَلَكَ مِنْ غَيْرِ اِخْرَاجٍ

Artinya:
Janganlah meminta dari Nya untuk mengeluarkanmu dari suatu keadaan agar Dia menggunakanmu pada keaddan yang lain.Jika Dia menghendakimu, maka Dia menggunakanmu dengan tanpa mengeluarkanmu. 

Penjelasan:

Haal atau suasana hati adalah pengalaman hati tentang hakekat. Haal tidak bisa didapat dengan amal ataupun ilmu. Jadi tidak bisa dikatakan bahwa amalan dalam tasawuf dapat menjamin untuk mendapatkan haal ini. Haal hanya bisa diperoleh dari karunia Allah swt.

Seorang murid atau salik  yang telah memperoleh haal ini akan meningkatkan ibadahnya dan akan melahirkan suatu sikap yang terlahir dari haal tersebut.
Haal yang telah menetap dinamakan maqom, yang merupakan anugerah dari Allah swt. Misalnya Allah menhijinkan seorang murid mendapatkan suasana batin yang selalu berhadapan dengan Allah di manapun baik dalam beribadah maupun di luar ibadah.

Di antara sifat dasar manusia adalah tergesa gesa, baik dalam hal dunia maupun akhirat. Seorang murid yang belum mantap hatinya diselimuti sifat tergesa gesa tersebut. Maka minta kenaikan maqom adalah suatu ketergesa gesaan, dan kekeliruan. Bahkan akan menghambat perjalanan kerohanian.

Kekuatan yang paling dasar adalah berserah kepada Allah swt. dan rido dengan segala kemauan Nya. Biarlah Allah yang mengurusi kerohanian kita, karena Di lah yang maha mengetahui isi hati kita.

Oleh karena itu, tunduklah kepada kemuliaan Nya, berserah kepada kebijaksanaan Nya niscaya Dia akan menjaga keselamatan dan kesejahteraan hamba hamba Nya.